Sehari sebelum pernikahan,
Si Renny menangis terus menerus...
Keluarganya pada bingung.
Ibunya bertanya : "Kenapa koq nangis terus-terusan nak...?? Seharusnya gembira, inikan hari kebahagiaan kamu..."
Renny : "Ini lhooo buu.. tolong di baca :
TURUT MENUNGGANG:
- Pak Lurah.
- Pak RT.
- Pak Jaro Arief.
- Pak Mandor Dadang.
- Wahyudin Tambeng.
- Ayus Phitakon.
Mana kuaaat aku bu??!
Aku sungguh2 enggaaak kuaaaaat.....??!!!"
Sehari setelah pernikahan,
pengantennya ribut lagi.
Semua amplop isinya cuma Rp 200,-
Setelah diamati ternyata kartu undangan salah cetak lagi...
Bukannya tertulis
'Mohon Doa Restu' tapi 'Mohon Dua Ratus'
Si Renny menangis terus menerus...
Keluarganya pada bingung.
Ibunya bertanya : "Kenapa koq nangis terus-terusan nak...?? Seharusnya gembira, ini
Renny : "Ini lhooo buu.. tolong di baca :
TURUT MENUNGGANG:
- Pak Lurah.
- Pak RT.
- Pak Jaro Arief.
- Pak Mandor Dadang.
- Wahyudin Tambeng.
- Ayus Phitakon.
Mana kuaaat aku bu??!
Aku sungguh2 enggaaak kuaaaaat.....??!!!"
Sehari setelah pernikahan,
pengantennya ribut lagi.
Semua amplop isinya cuma Rp 200,-
Setelah diamati ternyata kartu undangan salah cetak lagi...
Bukannya tertulis
'Mohon Doa Restu' tapi 'Mohon Dua Ratus'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar