Senin, 21 Maret 2011

Abon Bekicot, Menjijikkan Tapi Bermanfaat














Pernah makan bekicot? saya sendiri pernah makan hasil olahan bekicot yaitu sate bekicot. Asalkan nggak mengingat fisik bekicot yang menjijikkan pasti lancar-lancar aja itu bekicot masuk mulut. Nah sekarang malah ada yang mengolah bekicot menjadi abon.

Selama ini, belum ada yang secara khusus menjadikan bekicot bernilai daya guna tinggi. Hanya sebagian kecil masyarakat yang memanfaatkannya dengan diolah menjadi sate atau kripik.

Sekelompok mahasiswa FMIPA UNY yaitu Arif Hidayat dan Friyatmoko Wahyu Kusumo dari Jurusan Pendidikan Kimia, Fajar Hidayat dari Jurusan Pendidikan Fisika, serta Mohammad Baihaqi dari Jurusan Pendidikan Matematika membuat inovasi dalam bidang pengolahan bekicot.

Mereka menjadikannya abon bergizi tinggi. Selain menghasilkan produk olahan daging yang bernilai ekonomis tinggi, daging bekicot yang diolah menjadi abon bisa menjadikan produk tersebut lebih awet dan tidak menyebabkan kerusakan protein.

Arif mengungkapkan, daging bekicot tidak bisa begitu saja dikonsumsi karena mengandung lendir yang bersifat racun. ''Toksik daging bekicot ini dapat dinetralkan dengan pemasakan atau penambahan asam sekaligus menghilangkan bau khas daging bekicot yang tajam, antara lain dengan cara digarami, dikopyok dalam larutan kapur sirih atau diremas-remas dengan abu, setelah bekicot dilaparkan selama dua hari,'' katanya.

Owww kelihatannya bukan selera semua orang..... :p namun tunggu dulu. Inilah khasiat bekicot.

Yang paling menonjol, dalam daging bekicot adalah kandungan vitamin B kompleks yang berguna untuk metabolisme asam amino, karbohidrat dan asam lemak yang aktif dalam enzim asetilase serta berperan dalam pembentukan sel darah merah. Dalam mengkonsumsi daging bekicot disarankan mengkonsumsi pula sayur-sayuran dan buah segar agar dapat meningkatkan penyerapan kalsium, mengingat kandungan mineral kalsium dan fosfor dalam daging bekicot sangat tinggi.

Friyatmoko menambahkan, setiap 100 gram daging bekicot mentah mengandung protein 57.08 gram, 3.34 gram lemak, 2.05 gram serat besar, 1.58 gram kalsium, dan 1.48 gram fosfor. Bekicot juga mengandung asam amino lebih tinggi dibandingkan telur terutama asam amino pembatas seperti isoleusin (ile), leusin (le), lisin (lis), metionin (met), sistin (sis), treonin (tr), triptofan (trp), dan valin (val).

''Abon bekicot juga dapat mencegah terjadinya osteoporosis karena kandungan kalsium yang tinggi pada daging bekicot sangat bagus untuk kepadatan tulang.'' lanjutnya.

Manfaatnya banyak kan, tapi kalau kamu tanya saya apa mau makan abon ini? ya tentu saja nggak lah :D saya lebih milih minum Anlene aja.

Sumber :
Suara Merdeka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar