Senin, 07 Maret 2011

Tips Mengemudi Irit Bahan Bakar













Sejalan dengan semakin mahalnya harga bahan bakar minyak tentu tidak bijaksana menghambur-hamburkan bensin. Nah di artikel kali ini kami menampilkan beberapa tips bagaimana cara mengemudi ramah lingkungan.

- Rencanakan perjalanan Anda untuk meminimalkan jarak.

- Jangan memanaskan mesin mobil terlalu lama. mobil modern tidak membutuhkan langkah ini.

- Hindari berkendara dengan cepat dan tiba-tiba berhenti. Mengemudi agresif dapat menurunkan ekonomi bahan bakar sebanyak sepertiga pada kecepatan jalan tol dan 5 persen di sekitar kota, menurut EPA.

- Bila Anda bisa melakukannya dengan aman, terus bergerak. Berjalan dari posisi berhenti penuh menggunakan lebih banyak bahan bakar.

- Mengemudilah dengan kecepatan optimal mobil Anda - biasanya sekitar 60 mph - kalau Anda bisa. Setiap penambahan 5 mph diatas 55 mph menurunkan keekonomisan bahan bakar sekitar 7 persen. Ini adalah setara dengan membayar hampir seperempat lebih per galon untuk setiap
5 mph di atas 60 mph, menurut EPA.

- Dinginkan kendaraan sewajarnya, tergantung pada kecepatan Anda. Di bawah 40 mph, membuka jendela adalah pendekatan yang terbaik. Di atas 40 mph, AC lebih baik karena hambatan angin meningkat ketika jendela terbuka konsumsi, akibatnya bahan bakar meningkat lebih dari energi yang dibutuhkan untuk menjalankan AC.

- Rawatlah mobil Anda: Baca manual pemilik, kencangkan tutup gas (untuk mencegah penguapan bahan bakar), gunakan nilai yang direkomendasikan minyak motor atau "konservasi energi" minyak, dan menjaga tekanan ban naik. Sekitar 1,2 milyar galon bahan bakar yang terbuang oleh ban bertekanan rendah pada tahun 2005, menurut ecodrivingusa.com.

- Jaga agar berat yang tidak perlu keluar dari mobil. rak atap dan spoiler menciptakan hambatan angin yang mengurangi ekonomi bahan bakar dan kelebihan berat membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk menarik mobil. Tergantung pada berat mobil, seratus pon ekstra kargo membuat keekonomisan bahan bakar menurun hingga 2 persen, menurut EPA.


Sumber :
Discovery
Ecodrivingusa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar