Minggu, 20 Maret 2011

Superbus : Bus Masa Depan Bertenaga Listrik



















Konsep
Superbus ini adalah karya astronot dan mantan ahli aerodinamic formula One, akan dipamerkan pada acara Kendaraan Komersial perdagangan Timur Tengah di Dubai
14 Maret. Bis biru tua ini bergerak pada kecepatan puncak 250 kilometer per jam, panjang 15 meter, lebar 2,5 meter, tinggi 1,65 meter dan memiliki delapan pintu gaya gullwing di setiap sisi. Ini terbuat dari bahan ringan termasuk aluminium, serat karbon, fiberglass dan polikarbonat, dan berat hanya 9.500 kg jia bus terisi penuh. Kenyamanan yang ditawarkan diklaim setara naik dengan sedan mewah.

Kepala desainer, Antonia Terzi, sebelumnya kepala tim aerodynamicist BMW Williams Formula One, menjelaskan rencananya untuk Superbus di 2009 World Future Energy Summit di Abu Dhabi, tetapi proyek tersebut tidak ada kemajuan sejak saat itu. Sebuah prototipe telah dibangun dan diresmikan di Jerman September lalu, sehari setelah selesai menjalankan tes pertama. Kendaraan ini sedang dikembangkan di Universitas Teknologi Delft di Belanda di bawah arahan Profesor Wubbo Ockels, yang pada tahun 1985 menjadi warga negara Belanda yang pertama di ruang angkasa ketika ia meluncur dengan pesawat ruang angkasa Challenger.

Proyek ini menerima 7 juta hibah dari pemerintah Belanda dan memiliki sejumlah pendukung industri kelas berat, termasuk perusahaan raksasa kimia AS Dow dan Saudi Basic Industries Corporation (SABIC). Salah satu kota yang berminat memakai bus ini adalah Abu Dhabi dan Dubai. Tidak akan ada rute atau jadwal - sebagai gantinya, sistem routing pusat akan memungkinkan armada kendaraan untuk menjemput dan menurunkan penumpang di mana pun yang mereka inginkan tanpa perlu mengubah bus. Komuter bisa memesan via online atau hp, lalu bus ini akan menjemput dan menurunkan sesuai permintaan penumpang.



Brigadir Jenderal Hussein al Harethi, kepala Kepolisian Lalu Lintas Abu Dhabi, berkata kendaraan bertenaga listrik seperti Superbus tidak hanya akan membantu meringankan kemacetan lalu lintas, tetapi juga mengurangi polusi udara.

"kendaraan elektrik adalah metode transportasi zaman sekarang,"katanya. "Anda melihat peningkatan jumlah mereka setiap hari, dan ini adalah karena dampak positif terhadap lingkungan."




Sumber :
The National
Green Prophet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar