Jangan takut sama kecoa. Kalau takut justru makin diserang. Susah dipraktekan? Mendengarnya saja sudah bikin merinding, apalagi menghadapi langsung.
Iya sih, kecoa termasuk serangga paling dibenci banyak orang. Suka di tempat kotor sehingga menjijikan. Apalagi ketika serangga ceper ini mendadak bisa terbang menghampiri Anda seperti monster kecil, wah tak heran banyak yang jadi fobi, terutama kaum hawa.
Iya sih, kecoa termasuk serangga paling dibenci banyak orang. Suka di tempat kotor sehingga menjijikan. Apalagi ketika serangga ceper ini mendadak bisa terbang menghampiri Anda seperti monster kecil, wah tak heran banyak yang jadi fobi, terutama kaum hawa.
Tahukah Anda kenapa kita jangan takut dan menghindar? Simak 7 fakta di bawah ini agar tahu alasannya.
1. Kecoa memiliki radar yang sanggup mendeteksi rasa takut yang dialami oleh orang-orang yang ada di sekitarnya.Kecoa memiliki sistem saraf dan sistem gerak motorik yang mencengangkan, serta memiliki kecepatan reaksi yang amat mengagumkan, untuk meloloskan diri dari bahaya, termasuk reaksinya yang menempel pada objek yang memiliki rasa takut terhadapnya, sebagai reaksi pertahanan diri dari kecoa tersebut.
1. Kecoa memiliki radar yang sanggup mendeteksi rasa takut yang dialami oleh orang-orang yang ada di sekitarnya.Kecoa memiliki sistem saraf dan sistem gerak motorik yang mencengangkan, serta memiliki kecepatan reaksi yang amat mengagumkan, untuk meloloskan diri dari bahaya, termasuk reaksinya yang menempel pada objek yang memiliki rasa takut terhadapnya, sebagai reaksi pertahanan diri dari kecoa tersebut.
2. Kecoa terdapat hampir di seluruh belahan bumi, kecuali di wilayah kutub.
3. Di antara spesies yang paling terkenal adalah kecoa Amerika (Periplaneta americana), yang memiliki panjang 3 sentimeter (cm), kecoa Jerman (Blattella germanica), dengan panjang �1,5 cm, dan kecoa Asia (Blattella asahinai), dengan panjang juga sekitar 1,5 cm. Namun yang paling besar ukurannya mungkin Australian burrowing cockroach bisa tumbuh hingga 9 cm.
Australian burrowing cockroach |
4. Menurut penelitian, kecoa sudah ada di muka bumi sejak 300 juta tahun lalu atau lebih tua dari dinosaurus.
Ketika keluarga reptil raksasa dinosaurus musnah sekitar 65 juta tahun lalu, keluarga kecoa terus bertahan hidup hingga kini. Para ahli biologi bahkan memperkirakan, jika terjadi bencana atom di muka bumi, salah satu makhluk hidup yang akan tetap eksis adalah kecoa.
5. Kecepatan lari kecoa hanya sekitar 5 kilometer per jam. Yang sangat mengagumkan adalah kecepatan reaksi sistem senso-motoriknya dalam menanggapi rangsangan dari luar.
6. Dalam sejarah evolusinya yang panjang, mengembangkan dua sistem senso-motorik yang independen. Itu artinya, keduanya dapat berfungsi berbarengan, atau juga berfungsi masing-masing tanpa tergantung sistem yang lain.
Sistem senso-motorik yang pertama berada di bagian kepala, dengan dua antena yang berfungsi sebagai penala getaran. Kedua bagian kaki belakang yang menerus ke bagian perut, dengan rambut-rambut halus, juga berfungsi serupa antena.
Jika sistem penala getaran di kaki belakang atau antena di kepala mendapat rangsangan tiba-tiba, reaksinya terjadi hanya dalam waktu 15-20 milidetik atau lebih cepat dari kedipan mata, kecoa sudah bereaksi melakukan pertahanan dengan menyelamatkan dirinya.
Sistem senso-motorik yang pertama berada di bagian kepala, dengan dua antena yang berfungsi sebagai penala getaran. Kedua bagian kaki belakang yang menerus ke bagian perut, dengan rambut-rambut halus, juga berfungsi serupa antena.
Jika sistem penala getaran di kaki belakang atau antena di kepala mendapat rangsangan tiba-tiba, reaksinya terjadi hanya dalam waktu 15-20 milidetik atau lebih cepat dari kedipan mata, kecoa sudah bereaksi melakukan pertahanan dengan menyelamatkan dirinya.
7. Dua sistem senso-motorik kecoa terpisah dan independen sehingga jika salah satu sistemnya disabot atau dimatikan, sistem yang lain masih tetap aktif dan berfungsi. Bahkan, kecoa yang dipotong kepalanya masih bereaksi secepat semula.
Sumber:
shnews
shnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar