Seperti yang kita tahu bahwa mumi-fikasi atau praktek mengawetkan mayat sangat lumrah di Mesir terutama di kalangan raja-raja Mesir jaman dulu. Praktek keagamaan di Mesir meyakini bahwa kematian bukan akhir hidup seseorang, setelah mati maka orang tersebut akan kembali bangkit. Tidak heran bila kemudian para Firaun di balsem beserta dengan para pengawal-pengawal dan pembantu-nya. Namun ternyata kepercayaan Mesir kuno juga meyakini bahwa Mumi di kehidupan lain juga membutuhkan makanan.
Lalu makanan apa yang cocok untuk Mumi Firaun? Ternyata bangsa Mesir pun sudah memikirkan hal ini, di makam Firaun bisa ditemukan anggur yang sudah dikeringkan dan juga berbagai macam gandum. Cukupkah? ternyata tidak, penemuan baru-baru ini menunjukkan daging pun ikut di-mumi-kan.
Mesir kuno menggunakan balsem organik untuk mengawetkan iga sapi, kambing dan daging kaki sapi untuk anggota keluarga kerajaan dan masyarakat kelas atas yang sudah meninggal. Penelitian yang dilakukan oleh Salima Ikram, dari the American University of Cairo, Katherine Clark dan Richard Evershed, dari University of Bristol in England, menunjukkan bagaimana masyarakat mengawetkan daging. Pengawetannya sendiri seperti mengawetkan mumi, daging dibalsem dengan Resin Pistacia lalu diperban seperti mumi, kemudian dimasukkan ke dalam peti.
Bagaimana dengan rasanya? sepertinya belum ada yang mau mencoba-nya :D
Sumber:
http://www.wired.com/wiredscience/2013/11/egyptian-mummies-afterlife-diet/
http://www.ibtimes.com/meat-mummies-used-food-afterlife-were-elaborately-embalmed-1477270
Tidak ada komentar:
Posting Komentar