Kamis, 28 November 2013

Renungan, Delapan Kebohongan Ibu yang Penuh Cinta

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata, "Makanlah nak, aku masih kenyang!"

Kebohongan Ibu yang Pertama


Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di sungai dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingannya, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhanku.

Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disampingku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan.

Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpit, aku berikan sedikit bagianku dan memberikannya kepada ibu. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata, "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan!"


Kebohongan Ibu yang Kedua


Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah ku dan kakak, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup.

Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api.

Aku berkata, "Ibu, tidurlah, sudah malam, besok pagi ibu masih harus kerja." Ibu tersenyum dan berkata, "Kamu tidurlah duluan, aku belum mengantuk."


Kebohongan Ibu yang Ketiga


Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menungguku selama beberapa jam.

Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai, Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Melihat Ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk Ibu sambil menyuruhnya minum. Namun Ibu menjawab, "Minumlah nak, aku tidak haus!"


Kebohongan Ibu yang Keempat


Setelah kepergian Ayah karena sakit, Ibu yang malang harus merangkap sebagai Ayah dan Ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri.

Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil.

Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati Ibuku untuk menikah lagi. Tetapi Ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, Ibu berkata, "Saya lebih senang sendiri bersama kalian anak-anakku."


Kebohongan Ibu yang Kelima


Setelah aku sudah tamat dari sekolah dan bekerja, Ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi Ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kakak ku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan Ibu, tetapi Ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata, "Terima kasih Nak, Ibu masih punya duit."


Kebohongan Ibu yang Keenam


Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa dari sebuah perusahaan.

Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa Ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi Ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku, "Aku lebih suka disini."


Kebohongan Ibu yang Ketujuh


Setelah memasuki usianya yang tua, Ibu terkena penyakit kanker, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang Samudera Atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta.

Aku melihat Ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya.

Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuhnya sehingga Ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku menatap Ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat Ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi Ibu dengan tegarnya berkata, "Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan."


Kebohongan Ibu yang Terakhir


Setelah mengucapkan kebohongannya yang terakhir, Ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.

"Berbaktilah pada Ibumu, Ibumu, Ibumu, Ayahmu!"


Coba pikirkan lagi, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon Ayah dan Ibu kita? Berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan Ayah Ibu kita?

Di tengah-tengah aktivitas yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan Ayah Ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan Ayah dan Ibu yang ada di rumah.

Jika dibandingkan dengan kekasih kita, kita pasti lebih peduli dengan kekasih kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar kekasih kita, cemas apakah dia sudah makan atau belum.

Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari kedua orang tua kita? Cemas apakah mereka sudah makan atau belum? Cemas apakah mereka sudah bahagia atau belum?

Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi. Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi Ayah dan Ibu kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata menyesal di kemudian hari.


Sumber :
kidung

Dewa, Fir'aun dan Perayaan Ulang Tahun

Hari kelahiran menjadi hari yang penting untuk diingat dan dirayakan bagi setiap orang. Namun sebagian orang tidak mengharuskan hari lahirnya dirayakan. Oh iya, omong-omong darimana ya munculnya tradisi perayaan ulang tahun?


Meskipun orang-orang jaman dahulu tidak mengetahui hari pasti kelahiran mereka karena tidak memiliki kalender, tetapi mereka merayakan hari kelahiran mereka lho.


Penobatan Firaun Sebagai Raja dan Dewa Mesir Kuno


Ribuan tahun lalu, saat Firaun memakai mahkota untuk bangsa Mesir Kuno, masyarakat menganggapnya sebagai wujud Dewa sehingga hari itu sangat penting dibanding kelahiran masyarakat biasa. Tanggal kelahiran Firaun pun dirayakan setiap tahun.

Sementara itu bangsa Yunani menggunakan kue untuk persembahan ke kuil dewi bulan, Artemis. Kue itu berbentuk bulat, yang menggambarkan bulan purnama. Kue tersebut pun dihiasi lilin di atasnya, membuat kue tersebut terlihat terang menyala seperti bulan.


Romawi Memulai Tradisi Perayaan Ulang Tahun

http://statik.tempo.co/?id=179097&width=620

Perayaan ulang tahun untuk masyarakat biasa dimulai oleh bangsa Romawi. Pada masa itu, kado yang berharga bagi mereka adalah tepung terigu, minyak zaitun, madu dan keju parut. Namun, saat itu hanya pria yang boleh merayakan ulang tahun, hingga pada abad ke-12, wanita baru boleh merayakan ulang tahun.

Pada abad ke-18, perayaan ulang tahun mulai menyebar ke seluruh dunia. Orang Jerman adalah orang-orang yang ahli dalam membuat lilin, dan mulai membuat lilin-lilin kecil ketika perayaan ulang tahun menjadi tradisi.

Pesta ulang tahun untuk anak-anak pertama kali dimulai di Jerman yang diberi nama "Kinderfeste". Perayaan anak-anak haruslah ramah dan menyenangkan, untuk itu dibuatlah kue ulang tahun yang awalnya berbentuk roti.

Pada masa itu, yakni revolusi industri, roti dianggap sebagai makanan kelas biasa yang bisa dinikmati semua kalangan. Kemudian, diciptakanlah kue-kue manis yang bentuknya cantik untuk perayaan ulang tahun keluarga-keluarga kaya.

Tetapi pada akhirnya, saat semua orang sudah bisa membeli bahan kue dan bisa membuatnya sendiri, tradisi kue ulang tahun yang cantik ini menyebar ke seluruh dunia.


Jingle "Happy Birthday To You"


Pada tahun 1893, Patty Hill dan Mildred J. menulis lagu yang berjudul "Good Morning To All" untuk dinyanyikan oleh siswa-siswa di seluruh dunia. Saat lagu ini sampai di Amerika, muncul berbagai versi lain.

Pada tahun 1924, Robert Coleman mengeluarkan buku lagu yang mengganti lirik lagu itu dan diulang-ulang menjadi lagu yang kita tahu sekarang, yaitu "Happy Birthday to You".


Sumber :
orbitdigital

Ular 'Milk Snake' Albino Berkepala Dua Menetas di Florida

Ahli biologi di suaka margasatwa Florida dikejutkan dengan menetasnya ular berkepala dua dari sekelompok telur yang berada dalam inkubasi.


Ular milk snake Honduras itu tidak hanya memiliki dua kepala berbentuk seperti garpu bercabang dua, tetapi juga albino, dengan garis-garis putih pucat dan mata merah berkilauan.

Ular langka itu akan menghadapi hidup yang sulit di alam liar karena tidak berbisa, tetapi dapat hidup selama 20 tahun di penangkaran. Mereka memakan serangga, burung, kadal dan mamalia kecil.




Sumber :
dailymail

Rabu, 27 November 2013

Warna-warni Kantor Baru Google di Madrid Karya Jump Studios

Perusahaan arsitektur yang berbasis di London, Jump Studios baru saja menyelesaikan desain ulang kantor pusat Google di ibukota Spanyol, Madrid.

Kantor didesain ulang dengan ruang warna-warni yang cerah, lengkap dengan ruang pertemuan, dan ruang kerja pribadi. Kantor baru ini menempati dua lantai bangunan di pusat kota Madrid.

Mengadopsi warisan lokal, dibuat lengkungan kayu di lantai dua yang memisahkan ruang kerja dari ruang pertemuan dan bilik kerja pribadi yang mencerminkan arsitektur tradisional Spanyol.






































































Sumber :
dezeen

Dokter ini Rela Dibayar dengan Pisang

Menjadi dokter sejatinya merupakan tugas mulia karena membantu keselamatan hidup banyak orang. Tapi menjadi dokter, terutama saat belum modern seperti sekarang tidaklah mudah. Selain minim sarana dan prasarana saat bertugas, tak jarang juga harus menghadapi banyak suka dan duka dari pasien.

Dr. Endang Kustiowati, SpS (K), MSi.Med menceritakan pengalaman uniknya saat bertugas di tempat terpencil. Hal ini dialaminya saat menjalankan tugas dokter inpres di Bantarkawung, Brebes Selatan yang berbatasan dengan Purwokerto, Jawa Tengah, pada tahun 1986-an.

 


"Dulu kalau inpres di daerah yang betul-betul di perifer (jauh dari pusat). Banyak suka dukanya, karena di pelosok banget, di mana jangkauan pusat kesehatan jauh banget, justru lebih dekat ke Purwokerto daripada ke Brebes kota. Itu sekitar tahun 1986 sampai 1991, 5 tahun," ujarnya.

Karena zaman dahulu masih sangat jarang sarana kesehatan, dr Endang pun sering didatangi oleh pasienyang ditandu oleh orang sekampung. Yang sakit memang hanya satu orang, namun karena jarak tempat tinggalnya sangat jauh, pasien pun harus ditandu tanpa kendaraan dan bahkan harus menyeberangi sungai oleh orang-orang sekampung.

 


Yang menarik, dr Endang mengatakan bahwa dulu satu pasiennya bisa membawa 1 tandan pisang. Bila sehari ia kedatangan 10 pasien, artinya dirumahnya bisa terdapat 10 tandan pisang.

"Di rumah seperti bakulan pisang. Setiap pasien bawa 1 tandan, kalau ada pasien 10 sudah 10 tandan. Jadi kayak orang mau jualan pisang, bertandan-tandan. Itulah enaknya jadi dokter zaman dulu, sekarang kayaknya sudah nggak ada yang seperti itu," kenang dokter yang mendalami penyakit epilepsi ini.











Sumber:
nurdian

UFO Ditembak Jatuh di Kapustin Yar, Kawasan Alien Rusia

Kalau kamu mengenal Roswell dan Area 51 di Amerika Serikat yang penuh kisah soal alien (khususnya UFO) maka Rusia pun juga punya kawasan serupa yang disebut Kapustin Yar.

Kapustin Yar (???????? ??) sebenarnya kawasan yang dibangun sejak 13 Mei 1946 sebagai pengujian roket dan senjata milik militer Soviet. Beberapa kali tempat ini juga jadi ajang uji coba nuklir selama tahun 1957 hingga 1961.

 


Masalahnya, ada banyak laporan kejadian aneh sehubungan dengan kemunculan pesawat asing atau UFO. Konon, pilot-pilot tempur Rusia sering memergoki keberadaan piring terbang di atas Kapustin Yar.

Misalnya kejadian tahun 1948, radar Soviet mendeteksi keberadaan pesawat tak dikenal. Mig 25 pun diterbangkan mengejar pesawat aneh tersebut. Pilot tempur melaporkan  pesawat asing ini bentuknya seperti cerutu dengan panjang sekitar 20 kaki dan tinggi 10 kaki. Ia juga disilaukan oleh sinar terang yang keluar dari pesawat cerutu tersebut.

Akhirnya pilot Mig 25 diijinkan menembak jatuh karena melawan. Dan memang berhasil ditembak jatuh di atas pegunungan Kaukasian. Disebutkan, tim yang dikirim berhasil memasuki kabin dan menemukan 3 mahluk alien, dua tewas sementara satu masih sekarat.

 


Tim dokter berupaya menyelamatkan nyawa pilot piring terbang UFO namun gagal. Diidentifikasi, postur alien tersebut setinggi 3,5 sampai 4 kaki, kulitnya biru-kehijauan seperti reptil (mungkin sejenis kulit kadal). Tak berambut, matanya hitam serta jari tangannya panjang.

Penemuan UFO ini masuk dokumen rahasia dan dijaga sangat tertutup oleh KGB (sejenis agen rahasia Soviet) tak boleh bocor ke media. Namun akhirnya bocor juga oleh oknum militer Soviet yang disebarluaskan pada tiga penyelidik Anton Anfalov, Lenura Azizova dan Alexander Mosolov.

 

Bagaimanapun, kisah penembakan piring terbang UFO ini tetap jadi legenda sampai sekarang. Tiga orang penyelidik tadi hilang tak tahu rimbanya, tanpa diketahui secara pasti identitas mereka sebenarnya.









 




5 Fakta Motivasi Kita Bisa Jadi Orang Sukses

Tahukah kamu bahwa sebenarnya tidak ada batasan atau ketentuan untuk menjadi sukses? Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan. Inilah fakta-fakta yang layak direnungkan.



1. Kesuksesan tak ada kaitannya dengan usia

 
Nelson Mandela / telegraph co.uk

Nelson Mandela, jadi presiden usia 76 tahun
Kolonel Sanders (KFC), mulai bisnis umur 65 tahun
Winston Churchill, banyak gagal dan hambatan, baru jadi PM Inggris usia 52 tahun.
Bill Gates, terkaya di dunia usia 41 tahun


 
2. Kesuksesan tak ada kaitannya dengan Ras dan kondisi ekonomi

 
Charles dicken / telegraph.co.uk


Obama, Presiden Amerika Serikat saat ini, berkulit hitam
Jenderal Colin Powell, Martin Luther King : kulit hitam
Confusius, anak yatim di Cina
Charles dickens, penulis cerita kanak-kanak Inggris, menulis di gudang, banyak naskahnya dibuang ke tong sampah oleh editornya.



3. Kesuksesan tak ada kaitan dengan keterbatasan fisik.

 
Napoleon / bbc.co.uk
 
Hellen Keller: tuna netra, tuna rungu, penulis dan pendidik terkenal dunia.
Shakespeare: cacat kaki, penulis novel.
F.D. Roosevelt: terkena polio, presiden ke-32 di Amerika Serikat
Beethoven: tuna rungu, komposer musik.
Napoleon Bonaparte : sangat pendek, wajah tidak menarik, pemimpin pasukan penakluk Eropa.
Anthony Robbins: Lulusan SMA, kegemukan, merubah persepsi tentang penampilan dan cara diet, akhirnya berhasil langsing, lalu jadi motivator terkenal dunia.



4. Tingkat pendidikan bukan jaminan sukses

 
Li Ka Shing / smh.com


Thomas Alfa Edison : pendidikan SD, 2000 paten.
Li Ka Shing: berhenti sekolah umur 14 tahun, orang terkaya di Hongkong.
Henry Ford : tidak pernah duduk di bangku sekolah
The Wright Brother : orang biasa dan tidak berpendidikan tinggi, menciptakan pesawat terbang pertama di dunia.
Bill Gates, orang terkaya didunia memulai bisnis setelah lulus SMA.
Lawrence Ellison : drop out universitas, pendiri Oracle Corp, orang terkaya kedua didunia.


 
5. Kesuksesan tak ada hubungannya dengan latar belakang keluarga

 
Walt Disney / awardsnightoc.com


Andrew Carnegie : bekerja usia 13 tahun, keluarga sangat miskin, menjadi Raja Besi Baja dunia.
Walt disney : usia 20 tahun pemuda miskin dan tidak terkenal, usia 30 tahun jadi usahawan terkenal.
Abrahan Lincoln lahir dari keluarga miskin
Napolean Hill dilahirkan di keluarga miskin, ibunya meninggal saat dia kecil, jadi guru motivasi terkenal dunia, bukunya Think and Grow Rich : menjadi acuan pertama bagi para motivator dunia.
Bill Clinton : ayahnya meninggal ketika masih kecil, adiknya terlibat obat terlarang.

Tentunya, fakta-fakta di atas tidak seharusnya kita telan mentah-mentah, melainkan sekadar pandangan baru, bahwa terlepas siapapun kita sekarang ini, pasti bisa menjadi pribadi yang sukses. Kita semua memiliki peluang yang sama, untuk itu jangan buang kesempatan dalam meraih kesuksesan.