Jumat, 22 Februari 2013

Foto-Foto Mencengangkan Kehidupan Masyarakat Miskin Di Hong Kong


Kali ini saya menghadirkan sebuah cerita mengenai kehidupan masyarakat Hong Kong. Sebuah kota yang dihuni 7 juta jiwa, kota yang dinamis dan berkembang seperti gambaran di film-film. Gedung bertingkat dimana-mana. Bisa kita bayangkan warga Hong Kong hidup dalam kehidupan yang berkecukupan....benarkah?

Salah...

Seperti halnya kota manapun, selalu ada segolongan masyarakat terlupakan. Sekarang kita lihat kehidupan mereka yang jauh dari kata mapan.

Human battery hens: With a land mass of 1,104sq km and a population of 7 million, Hong Kong is one of the most densely populated areas in the world

Dibalik kemegahan gedung-gedung bertingkat tersembunyi pemukiman kumuh di distrik Kowloon.

Slums: Apartments in the district of Kowloon City, where some of the aerial pictures were taken. The wealth to poverty imbalance in the city is among the world's worst

Di tahun 1980-an Hongkong termasuk 10 besar kekuatan ekonomi dunia.Bersamaan dengan bergabungnya kembali Hongkong dengan China, Hongkong bertransformasi dari sebuah kota industri manufaktur, menjadi kota yang berbasis knowledge-based industry. Namun akibatnya kesenjangan ekonomi juga meningkat.

Like battery hens: A family of four tries to get on with everyday life despite living in a room where there is barely space to move in the urban slums of Hong Kong 

Inilah gambaran kehidupan orang miskin di Hongkong yang terpaksa hidup di kamar apartemen yang sedikit lebih besar dari toilet. Orang-orang yang menghuni daerah ini kebanyakan adalah para orang tua, pengangguran, maupun imigran dari China.

No room to swing a cat: An elderly gentleman writes a letter completely surrounded by his life's possessions. It's not clear from the angle of this image where he sleeps or how he gets in and out

Daerah slum ini tersebar di 18 wilayah di kota megapolitan Hong Kong. Tidak banyak ruang yang tersisa.

Hemmed in: A man takes a nap on his bed which fills most of the tiny 4ft x 7ft room. These bird's-eye images have been taken by a social group documenting the plight of the Hong Kong's most underprivileged people

Sewa apartemen di Hongkong berkisar HKD 90 (berkisar Rp112.500) per meter persegi perbulan, plus antrian hunian yang panjang memaksa warga menghuni daerah pemukiman yang tidak layak.

Dinner is served... in the bedroom: Three people have been forced to share this closet-like space because rent is so high and public housing waiting lists so long

Lupakan kenyamanan, satu kamar dipakai untuk makan, tidur, nonton tivi dan segala aktivitas lainnya.

Utility room: A man washes his clothes while sitting on his bed next to his 'kitchen'. Hundreds of thousands of people still live in caged homes like this in Hong Kong

Saking sempitnya mereka bahkan ada yang tidak memiliki tempat tidur yang nyaman.

Pile it high: A woman sits in the only available space in her room. Campaign groups say many Hong Kong residents are being neglected by the city's decision-makers

Life of grime: The Society for Community Organization has released these images to 'promote respect for people's rights and equality for all members of society'

No standard of living: A man tucks into a takeaway as the walls of his room flake off around him. He has no proper bed to speak of



Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar