Liu Mingsuo, seorang petani dari provinsi timur Jiangsu, tidak bisa tidur karena dia terus membayangkan semangka berharga-nya meledak seperti ranjau darat..
"Pada tanggal 7 Mei aku keluar dan sebanyak 80 meledak, namun siangnya bertambah menjadi 100," kata Liu yang mengatakan kepada China Central TV bahwa tiga hektar semangka nya telah meledak. "Dua hari kemudian aku tidak perlu repot-repot untuk menghitung lagi."
Ahli pertanian mengatakan bahwa semangka telah disemprot dengan "forchlorfenuron" - sebuah aditif legal yang juga digunakan di Amerika Serikat - namun zat tersebut digunakan berlebihan dalam kondisi basah untuk mencoba meningkatkan keuntungan dengan jalan menjual ke pasar lebih awal.
Dalam teori Cina mengikuti banyak standar yang diakui secara internasional untuk keamanan pangan, tetapi dalam prakteknya ini sering diabaikan. Sekitar 20 petani dan 45 hektar semangka di sekitar kota Danyang juga ikut terpengaruh, CCTV menambahkan..
Pemerintah China semakin gugup tentang masalah-masalah keamanan makanan setelah serangkaian skandal yang mencakup susu tercemar melamin, tauge beracun, steroid-laced daging babi dan daging yang bersinar 'dalam gelap. Bahkan baru-baru ini di Beijing, penduduk melaporkan air berubah menjadi merah setelah mencuci paprika pedas Sichuan, rupanya paprika tersebut di warnai biar keliatan lebih merah.
Sumber:
http://www.telegraph.co.uk/news/newstopics/howaboutthat/8518547/Exploding-watermelons-hit-farmers-in-China.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar