Coba bayangkan 3-4 tahun lalu apakah Hp pertama anda, mungkin dulu layar warna sudah menjadi mewah, tapi sekarang mana ada sih yang masih pakai layar monocrome. Telepon genggam dari tahun ke tahun terus berevolusi, tahun ini ada telpon genggam dengan teknologi layar 3D, nah kira-kira fitur apa lagi yang bakalan muncul di masa depan?
Kali ini kita mengupas kehadiran Imaginary Phone karya Sean Gustafon, Christian Holz, dan Patrick Baudisch dari Hasso Plattner Institut. Yaitu nelpon pakai tangan, lha bukankah kita juga pakai tangan kalau nelpon? masa pakai kaki? ehm yang saya maksud disini adalah anda benar-benar full nelpon pakai tangan.
Kali ini kita mengupas kehadiran Imaginary Phone karya Sean Gustafon, Christian Holz, dan Patrick Baudisch dari Hasso Plattner Institut. Yaitu nelpon pakai tangan, lha bukankah kita juga pakai tangan kalau nelpon? masa pakai kaki? ehm yang saya maksud disini adalah anda benar-benar full nelpon pakai tangan.
Apa istimewanya perangkat satu ini? ternyata perangkat ini bukan sebuah telepon genggam tapi merupakan tambahan perangkat saja, namun fungsinya cukup canggih. Bayangkan anda bisa mengontrol handphone dalam saku anda dengan tangan, yup betul alih-alih jemari anda mengusap layar ponsel, jari anda cukup mengusap tangan yang satunya lagi seakan-akan anda sedang berinteraksi dengan ponsel. Jadi anda tak perlu repot-repot mengeluarkan ponsel dari saku.
Evolusi layar sentuh, pakai stylus, pakai jari, pakai tangan seluruhnya
Kok bisa? rupanya ada kamera khusus yang mampu menangkap gerakan kita dan mengubahnya menjadi sinyal perintah pada ponsel. Lihat video dibawah uji coba dengan iPhone.
Dibawah ini beberapa variasi gerakan dari Imaginary Phone
Cara menelepon menggunakan Imaginary Phone: (1) Geser untuk membuka kunci, (2) masukkan PIN, (3) Pilih fungsi telepon dan (4) pilih nomor dari daftar hubungkan cepat.